Kapolsek Padangbai Gelar Jumat Curhat Bersama Penyedia Jasa Transport, Bahas Keselamatan Hingga Isu Viral.

12 June 2025 23:34:53 Wita | 70 views
Gambar

Kapolsek Padangbai gelar Jumat Curhat bersama penyedia jasa transport, bahas keselamatan hingga Isu Viral.

Polda Bali –Polres Karangasem –Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas dan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, Kapolsek Padangbai Kompol I Nyoman Merta Kariana, S.H.,M.H., menggelar kegiatan "Jumat Curhat" bersama para penyedia jasa transportasi Pelabuhan Padangbai pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 09.00 WITA di area parkir pelabuhan.

Dalam sambutannya, Kapolsek menyampaikan terima kasih atas partisipasi para sopir, sekaligus mensosialisasikan layanan Call Center 110. Ia menjelaskan bahwa masyarakat dapat menghubungi nomor ini jika menemukan kejadian darurat. “Call Center ini langsung terhubung ke operator Polres terdekat dan ditindaklanjuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC), tanpa dipungut biaya,” jelasnya.

Kapolsek juga menghimbau agar para sopir selalu mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kelengkapan kendaraan dan perlengkapan pribadi, serta menggunakan helm saat berkendara, baik untuk jarak dekat maupun jauh. Hal ini disampaikan mengingat akan digelarnya Operasi Patuh dalam waktu dekat.

Tak hanya itu, Kapolsek menyinggung persoalan sosial yang cukup memprihatinkan, yakni tingginya angka bunuh diri di Karangasem. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menyelesaikan masalah dengan cara tersebut, melainkan dengan komunikasi dan dukungan keluarga. “Bunuh diri bukan solusi, dan tidak dibenarkan oleh agama apapun,” tegasnya.

Isu penyalahgunaan narkoba juga menjadi perhatian serius. Kapolsek menekankan pentingnya peran bersama dalam memerangi narkoba. Ia menjelaskan jenis-jenis narkoba seperti sabu, ganja, ekstasi, dan heroin, serta bahaya ketergantungan yang dapat menjerumuskan pengguna menjadi pengedar. “Jangan pernah coba-coba, sekali kecanduan sangat sulit berhenti,” ujarnya.

Menanggapi video viral di TikTok berjudul “Hampir Kena Begal” yang sempat menghebohkan, Kapolsek meluruskan bahwa video tersebut bukan kejadian kriminal, melainkan konflik antara pengguna jasa dan sopir lokal. Ia menghimbau para penyedia jasa untuk tidak memaksakan penumpang menggunakan layanan mereka. “Mari jaga nama baik pelabuhan dengan pelayanan yang humanis dan komunikatif,” imbuhnya.

Dalam sesi tanya jawab,
1. Salah satu perwakilan sopir, Made Putra, mengungkapkan keresahannya terkait banyaknya calo liar yang beroperasi di pelabuhan. Ia menjelaskan bahwa para calo tersebut tidak memiliki kendaraan, namun menawarkan penumpang dan mengalihkan muatan ke sopir-sopir lain dengan sistem komisi yang merugikan. Tak jarang, calo tersebut menetapkan harga tinggi, yang kemudian menimbulkan keluhan dari penumpang.

"Kami jadi kena imbasnya, penumpang sering komplain karena merasa tarifnya terlalu mahal. Padahal yang menentukan harga itu calo, bukan kami,” ujar Made Putra.

Menanggapi hal ini, Kapolsek menegaskan bahwa keberadaan calo harus diawasi bersama-sama. Ia mengajak seluruh sopir untuk tidak melayani atau menerima penumpang dari calo liar.

“Jangan beri celah, tolak dengan cara yang humanis. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan,” tegas Kompol Merta Kariana.

2. Sementara itu, Putu Wirana, perwakilan dari Koperasi Arta Guna, menyampaikan terima kasih atas arahan dan perhatian dari pihak kepolisian. Ia mengakui bahwa pembinaan semacam ini sangat dibutuhkan agar penyedia jasa transportasi tetap berada dalam koridor hukum dan etika pelayanan.

"Kami siap mengikuti semua aturan yang berlaku, dan terus melakukan pembenahan agar penumpang merasa nyaman,” kata Wirana.

Kapolsek merespons positif komitmen tersebut. Ia berharap ke depan kerja sama antara kepolisian dan komunitas sopir semakin solid untuk menjaga nama baik Pelabuhan Padangbai.

3. Beberapa sopir juga menyampaikan harapan agar personel kepolisian rutin hadir di lapangan, khususnya di area keberangkatan dan kedatangan penumpang, untuk membantu mengawasi praktik-praktik tidak sehat seperti intimidasi terhadap penumpang atau perebutan muatan.

Menanggapi hal ini, Kapolsek menyatakan akan meningkatkan patroli dan pengawasan terbuka di kawasan pelabuhan, sembari meminta kerja sama aktif dari para sopir untuk saling mengingatkan dan menjaga ketertiban.

Sesi tanya jawab ini menjadi momen penting untuk membangun komunikasi dua arah antara kepolisian dan komunitas penyedia jasa transportasi, demi menciptakan suasana pelabuhan yang aman, tertib, dan profesional.

(Humas Polsek Padangbai)