Klungkung – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025 dengan tema "Ending Plastic Pollution" (Hentikan Polusi Plastik), serta dirangkaikan dengan Bulan Bakti Bung Karno bertema "Prana Jagat Kerthi – Mahakarya Bung Karno, Simbol Keharmonisan Alam Semesta", telah dilaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih sampah plastik di bantaran Sungai/Tukad Unda, tepatnya di Jembatan Merah, Pusat Kebudayaan Bali, Desa Tangkas, Klungkung, (5/6). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana, S.H., M.M., bersama unsur Forkopimda Klungkung dan berbagai elemen masyarakat. 

Turut hadir di antaranya Bupati Klungkung I Made Satria, Wakil Bupati Klungkung, Dandim 1610/Klungkung, Kejari Klungkung diwakili Kaur Perlengkapan Daskrimti dan Perpustakaan, Sekda Klungkung, para staf ahli, asisten, dan kepala OPD jajaran Pemkab Klungkung, para camat, lurah, kepala desa, perwakilan PDAM dan RSUD Klungkung, serta sekitar 700 peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Bupati Klungkung menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam mengatasi darurat sampah plastik yang mengancam ekosistem dan kehidupan manusia. Berdasarkan data SIPSN 2024, masih terdapat 22,17 juta ton sampah belum tertangani, dan sampah plastik menyumbang sekitar 10,8 juta ton, dengan sebagian besar belum terkelola dengan baik. Jika tidak ada upaya signifikan, pada tahun 2050 diperkirakan sampah plastik akan mencakup 50% dari total timbulan sampah nasional.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kegiatan bersih-bersih juga dilakukan serentak di lingkungan sekolah, pasar, serta desa dan kelurahan yang dikoordinir oleh masing-masing instansi terkait.

Kapolsek Klungkung mengatakan bahwa Polri mendukung penuh upaya kolektif dalam menjaga lingkungan, termasuk dalam aksi bersih-bersih hari ini. 

"Polusi plastik bukan hanya ancaman lingkungan, tapi juga berdampak pada keamanan dan kesehatan masyarakat. Kami mengajak seluruh warga untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik, dan berperan aktif menjaga lingkungan sekitar.”terangnya.

Kegiatan berjalan tertib dan penuh semangat gotong royong. Diharapkan melalui aksi nyata seperti ini, kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik akan semakin meningkat.