Klungkung – Dalam upaya mencegah pelanggaran Kode Etik Profesi Polri, Polres Klungkung melaksanakan kegiatan Pembinaan Etika Profesi Polri yang diikuti oleh 100 personel dan menghadirkan Tim Wabprof Bid Propam Polda Bali di Gedung  Jalaga Dharma Pandapha Polres Klungkung, (4/6).

 Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubbid Wabprof Bid Propam Polda Bali AKBP I Gede Wali, S.H., M.H. selaku ketua tim, serta didampingi Kabag Ops Polres Klungkung Kompol I Nyoman Budiasa, S.H., M.H.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kasi Propam Polres Klungkung Iptu I Komang Budiasa, S.H., dan Ps Kanit Paminal Aiptu Dewa Rai Teguh, S.H.

Dalam sambutannya, Kabag Ops menyampaikan apresiasi atas kunjungan Tim Wabprof ke Polres Klungkung. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan pemahaman dan penegakan etika profesi di lingkungan Polres Klungkung.

“Apa yang disampaikan oleh Tim Wabprof agar disimak dan dimanfaatkan dengan baik oleh rekan-rekan. Semoga yang baik dari Polres Klungkung juga bisa menjadi inspirasi di tingkat Polda,” ujarnya.

Sementara itu, AKBP I Gede Wali, S.H., M.H. dalam arahannya menekankan pentingnya pembinaan dan pengawasan secara berkelanjutan terhadap anggota Polri, guna mencegah terjadinya pelanggaran, baik yang bersifat pidana maupun etika profesi.

“Kami hadir untuk memberikan pembinaan serta mengingatkan agar tidak terjadi pelanggaran oleh anggota Polri. Banyak laporan masyarakat yang kami terima, mulai dari penanganan kasus yang tidak maksimal, hingga masalah keterlibatan anggota dalam narkoba dan KDRT. Hal-hal ini wajib kita cegah sejak dini,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini juga disampaikan materi sosialisasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri, sebagai pedoman dalam menjaga marwah dan profesionalitas institusi Polri di tengah masyarakat.

Kegiatan berlangsung tertib dan penuh antusiasme dari para peserta, sebagai bentuk komitmen Polres Klungkung dalam meningkatkan kedisiplinan serta pelayanan prima kepada masyarakat.